Dasar teori
Routing Statis adalah sebuah router yang
memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator
jaringan. Routing statis merupakan pengaturan routing paling sederhana yang
dapat dilakukan pada jaringan komputer.
Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi
setiap entri dalam forwarding table
di setiap router yang berada di
jaringan tersebut. Pada saat ingin mengkonfigurasi routing
static, caranya cukup konfigurasi pada bagian pengisian ip address beserta
netmask secara manual, baik dari router maupun pc.
Kelebihan menggunakan Routing static :
- · Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
- · Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
- · Meringankan kinerja processor router
- · Tidak ada bandwidth yang diguanakn untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
Kelemahan menggunakan routing static
- · Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
- · Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
- · Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
- · Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
Routing
static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi access
network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok
dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.
Hasil percobaan dan
Analisa Hasil Percobaan :
Komentar
Posting Komentar